Rabu, 24 November 2010

Siklus Hidup Sistem

I. Pendahuluan

Konsep siklus hidup cocok dengan segala sesuatu yang lahir, tumbuh berkembang dan akhirnya mati. Pola ini juga berlaku untuk sistem berbasis komputer seperti aplikasi pengolahan data, atau sistem pendukung keputusan (decision support system-DSS).

Siklus hidup sistem terdiri dari lima tahap. Empat tahap yang pertama perencanaan, analisis, rancangan dan penerapan. Dimaksudkan bagi pengembangannya tahap kelima dimaksudkan untuk penggunaannya. Semua tahap dapat melibatkan pemakai, dapat pula melibatkan spesialis informasi jika end-user computing tidak diikuti sepenuhnya. Kegiatan siklus hidup sistem, baik bagi pemakai maupun spesialis informasi dikelola dari beberapa sudut pandang dalam perusahaan. Eksekutif menetapkan kebijakan dan membuat rencana yang mengatur pemakaian komputer. Pada tingkat yang sedikit lebih rendah, suatu komite khusus yang disebut dengan komite pengarah SIM (MIS Steering Committee) dapat mengelola seluruh siklus hidup dalam perusahaan. Ketika tiap siklus hidup melalui tahap pengembangan para pemimpin proyek mengawasi para anggota tim.

Siklus hidup sistem merupakan penerapan pendekatan sistem untuk tugas mengembangkan dan menggunakan sistem berbasis komputer. Siklus hidup sistem itu sendiri merupakan metodologi, tetapi polanya lebih dipengaruhi oleh kebutuhan untuk mengembangkan sistem yang lebih cepat. Pengembangan sistem yang lebih responsive dapat dicapai dengan peningkatan siklus hidup dan penggunaan peralatan pengembangan berbasis komputer (computer-based development tools). Dua peningkatan itu adalah prototyping dan repaid application development (RAD), dan peralatan tersebut termasuk kategori CASE, atau computer-aided software engineering.

II. Pembahasan

Siklus hidup sistem (system life cyclei) atau SLC adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis kommputer. SLC terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem. Karena tugas-tugas tersebut mengikuti suatu pola yang teratur dan dilakukan secara top-down, SLC sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem.

Tahap-tahap Siklus Hidup

Tahap-tahap ini secara bersama-sama dinamakan siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle) SLDC. Tahap kelima adalah tahap penggunaanya yang berlangsung sampai sudah waktunya untuk merancang sistem itu kembali. Proses merancang kembali mengakibatkan siklus itu akan diulangi lagi.

Pengelolaan Siklus Hidup

Siklus hidup sistem yang pertaa dikelola oleh manajer unit jasa informasi, dibantu oleh manajer dari analisis sistem, pemrograman dan operasi. Dibanyak perusahaan, tanggung jawab masih berada pada tingkat ini. Namun, kecenderungan saat ini juga meletakkan tanggung jawab pada tingkat yang lebih tinggi dan lebih rendah. Sekarang, manajemen siklus hidup sistem mungkin saja terentang melewati beberapa tingkat organisasional dan melibatkan manajer diluar jasa informasi.

Tanggung Jawab eksekutif saat sistemm memiliki nilai strategi atau mempengaruhi seluruh organisasi, direktur utama atau komite. Ketika lingkup sistem menyempit dan fokusnya lebih operasional, kemungkinan besar kepemimpinan akan dipegang oleh eksekutif tingkat yang lebih rendah seperti wakil direktur utama, direktur bagian administrasi dan CIO.

Komite pengarah SIM banyak perusahaan membuat suatu komite khusus, dibawah tingkat komite eksekutif, yang bertanggung jawab ata pengawasan seluruh proyek sistem. Jadi tujuan komite tersebut adalah memberikan petunjuk, pengarahan dan pengendalian yang berkesinambungan.

Komite pengarah SIM melaksanakan tiga fungsi utama:

· Menetapkan kebijakan yang memastikan dukungan computer untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.

· Menjadi pengendali keuangan dengan bertindak sebagai badan yang berwenang member persetujuan bagi semua permintaan dana yang berhubungan dengan komputer.

· Menyelesaikan pertentangan yang timbul sehubungan dengan prioritas penggunaan komputer.

Akibatnya tugas dari komite pengarah SIM ini adalah menjalankan strategi yang ditetapkan oleh komite eksekutif dan rencana strategis sumber daya informasi.

Dengan memusatkan manajemen siklus hidup sistem dalam komite pengarah, diperoleh dua keuntungan:

· Semakin besar kemungkinan komputer akan digunakan untuk mendukung pemakai diseluruh perusahaan.

· Semakin besar kemungkinan proyek-proyek komputer akan mempenyuai perencanaan dan pengendalian yang baik.

III. Daftar Pustaka

http://harsiti09.files.wordpress.com/2010/03/sim.pdf

Jr, Raymond Mcleod. 19995. Sistem Informasi Manajemen. Jilid 1. Texas: PT Prenhallindo.

Tidak ada komentar: