Ada beberapa penyebab rambut rontok, misalnya kerontokan telogen , atau kerontokan yang terjadi pada fasa istirahat rambut. Sejatinya setiap helai rambut di kepala memiliki fase tumbuh (anagen) dua hingga enam tahun lamanya. Selama waktu hidupnya itu, rambut juga mengalami fase istirahat (telogen), dan fase rontok. Rambut yang berada dalam fase istirahat nantinya pun akan rontok setelah dua atau tiga bulan, setelah itu, barulah tumbuh rambut baru.
Kerontokan telogen adalah kerontokan yang paling banyak dikeluhkan orang, biasanya ditandai dengan penipisan rambut secara keseluruhan, dan bukan kebotakan. Namun sejalan dengan waktu, bisanya rambut akan tumbuh kembali normal. Penyebab kerontokan telogen cukup beragam, baik internal maupun eksternal. Perubahan hormonal seperti saat kehamilan atau pemakaian obat-obatan tertentu dapat meningkatkan jumlah rambut masuk ke fase istirahat, dan kemudian rontok. Penyakit-penyakit tertentu seperti anemia, demam ataupun tipus juga menjadi pencetus kerontokan tipe ini. Faktor lain yang juga ikut andil adalah gaya hidup, misalnya faktor lingkungan dan pemakaian alat-alat styling rambut.
Tipe kerontokan lain yaitu rontok anagen . Berbeda dengan rontok telogen, rontok anagen justru terjadi saat rambut berada dalam fase tumbuh. Kerontokan ini terjadi tiba-tiba sebagai akibat kemoterapi atau perawatan dengan menggunakan radiasi. Selain itu paparan beberapa jenis bahan kimia seperti Thallium dan Arsenik juga dapat menyebabkan kerontokan yang tiba-tiba seperti ini. Rontok anagen biasanya terjadi 1-3 minggu setelah tubuh terpapar kemoterapi atau bahan kimia. Namun kondisi inipun bersifat sementara. Usai perawatannya dihentikan, rambut akan berangsur-angsur tumbuh normal.
Tipe lainnya yaitu kerontokan genetika , atau disebut juga dengan androgenetic alopecia, yang berkaitan erat dengan kadar hormone dalam tubuh dan faktor genetik. Androgenetic alopecia memang lebih banyak dialami pria dibandingkan wanita, karena kadar hormon testoteron pria lebih banyak daripada wanita. Namun pola kerontokannya biasanya berbeda. Pada wanita, kerontokan jenis ini umumnya terjadi di sisi atas dan samping kepala, dan tampak seperti pohon cemara. Sedangkan pada pria, biasanya berupa kebotakan di sisi depan kepala.
Ada beberapa penyebab rambut rontok. Bisa karena salah perawatan atau kimiawi yang tak cocok dengan atmosfer kulit kepala, atau karena kondisi kesehatan Anda. Jika Anda tak pernah merasa melakukan perawatan kimiawi pada rambut, berarti ada yang kurang sehat dengan tubuh Anda. Berikut adalah beberapa kondisi tubuh kurang sehat yang bisa mencetuskan rambut rontok yang dibeberkan oleh Diane Berson, MD, dari Weill Cornell Medical College di New York, Amerika.
1. Anemia
Rambut rontok karena anemia bisa terjadi akibat kekurangan zat besi pada sel darah merah. Zat besi diperlukan untuk kesehatan folikel rambut. Cara menanganinya; padukan suplemen zat besi dengan vitamin C. Vitamin C membantu penyerapan zat besi, dengan cara murah dan efektif.
2. Obat-obatan tertentu
Obat-obatan keras, seperti antidepresan, diuretik, dan pil Rx memiliki efek samping kerontokan rambut. Cara mengatasinya, cobalah bicarakan dengan dokter Anda, apakah mungkin untuk menurunkan dosis obat-obatan tersebut. Atau jika memungkinkan untuk mengganti obat-obatan tersebut dengan pengobatan alternatif.
3. Hypo atau hyperthyroidism
Ketidakseimbangan hormon bisa menaikkan level zat kimia bernama DHT yang menyerang folikel rambut. Obat-obatan untuk mengatasi kedua kondisi ini bisa menyeimbangkan kembali hormon tiroid Anda.
4. Kekurangan kalori
Biasanya wanita akan melakukan segala hal untuk menurunkan berat badan. Termasuk diet ketat rendah kalori, yang akan menyebabkan keletihan, dehidrasi, dan keram. Untuk mengurangi dampak ini, pastikan untuk terus mendapatkan protein yang cukup dalam diet. Protein adalah zat esensial untuk menjaga kesehatan rambut dan kuat.
5. Stres
Tingkat stres yang tinggi bisa menyebabkan folikel rambut "tertidur" atau terserang oleh sel darah putih, dengan kondisi bahwa kerontokan rambut akan terjadi di beberapa minggu berikutnya. Solusinya? Relaksasi, bisa lewat yoga, terapi, meditasi, atau lainnya. Hindari tekanan dan stres untuk mengurangi kerontokan pada rambut sebelum benar-benar terjadi kebotakan. Jika pori-porinya belum tertutup, rambut akan sulit tumbuh. Maka, atasi sesegera mungkin agar rambut bisa tumbuh kembali.
Sumber:
http://female.kompas.com/read/xml/2009/07/02/15324479/penyebab.rambut.rontok.yang.masih.bisa.diatasi
http://mariasonhaji.wordpress.com/2008/10/31/apa-saja-sih-penyebab-rambut-rontok/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar