Interpretasi Akuntansi untuk Obligasi
Salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan pendanaan jangka panjang adalah dengan menerbitkan instrument utang tak lancer dalam bentuk obligasi.
Diminta:
a. Jelaskan bagaimana akuntansi untuk penerbitan obligasi yang disertai waran pembelian saham yang terpisah (detachable stock purchase warrants).
b. Bandingkan antara obligasi seri (serial bond) dan obligasi berjangka (term bond)
c. Beban bunga,dengan metode bunga efektif yang diterima secara umum, sama dengan nilai buku utang (nilai nominal ditambah premium atau dikurangi diskon yang belum diamotrisasi dikalikan dengan tingkat bunga efektif utang. Premium atau diskon diamortisasi habis dari tahun ke tahun bagi obligasi yang diterbitkan dengan premium dan diskon.
d. Jelaskan bagaimana mencatat dan mengklasifikasikan keuntungan atau kerugian pembelian kembali obligasi jangka panjang sebelum jatuh tempo.
e. Berikan penilaian atas akuntansi obligasi dalam analisis laporan keuangan.
Jawab:
a. Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang telah ditentukan, biasanya waran dijual bersamaan dengan surat berharga lainnya, misal obligasi atau saham.
Penerbit waran harus memiliki saham yang nantinya dikonversikan oleh pemegang waran, namun setelah oligasi atau saham yang disertai waran memasuki pasar obligasi, saham atau waran diperdagangkan secara terpisah. Memiliki waran tidak ubahnya menabung, hanya waran dapat diperjual belikan selain dapat ditukar dengan saham. Pilihan investasi ini karena kemampuannya memberikan penghasilan ganda, terutama waran yang menyertai obligasi, karena disampaing mendapatkan bunga obligasi kelak setelah waran dikonversikan menjadi saham akan mendapatkan deviden dan capital gain.
b. Obligasi berjangka (term bonds), yaitu semua obligasi dari satu emisi (penerbit obligasi) yang memiliki tanggal jatuh tempo yang sama.
Obligasi berseri (serial bonds, yaitu obligasi yang memiliki tanggal jatuh tempo secara berbeda-beda.
c. Jika obligasi bernilai premium maka premium tersebut mengurangi biaya bunga yang harus dibayarkan. Amortisasi premium akan dialokasikan setiap tahunnya sampai waktu obligasi tersebut habis. ketika beban bunga telah ditentukan dan dihitung maka setiap tahunnya akan berbeda karena amortisasi dari premium tersebut akan mengurangi jumlah kas yang harus dibayar pada saat jatuh tempo atau setiap tanggal yang telah disepakati.
Jika obligasi bernilai diskon maka diskon tersebut akan menambah beban bunga yang harus dibayarkan. Amortisasi diskon dialokasikan setiap tahunnya sampai waktu obligasi tersebut habis. Ketika beban bunga telah ditentukan dan dihitung maka setiap tahunnya akan berbeda pula sama halnya dengan premium. Karena diskon tersebut akan menambah jumlah kas yang harus dibayar setiap tanggal yang telah disepakati.
Sedangkan untuk nilai buku utang tersebut akan berbeda setiap tahun karena premium ataupun diskon akan sama-sama mempengaruhi jumlah kas yang harus dibayarkan. Namun pada akhirnya atau saat jatuh tempo nilai obligasi akan tercatat sama dengan nilai pada saat obligasi tersebut diterbitkan (maksdunya nilai sama dengan nilai nominal obligasi tersebut)
d. Jika terjadi pelunasan dini atau pelunasan sebelum tanggal jatuh tempo, maka masih ada premium atau diskonto yang belum habis diamortisasi dan ada kemungkinan besarnya pelunasan lebih rendah atau lebih tinggi dari nilai buku obligasi sehingga muncul keuntungan atau kerugian akibat pelunasan dini.
a. Pembayaran bunga
Beban bunga xxx
Kas xxx
Amortisasi diskonto xxx
b. Pelunasan obligasi
Hutang obligasi xxx
Keg. Akibat pel. Dini xxx
Kas xxx
Amortisasi diskonto xxx
e. Pada saat pelaporan di neraca, nilai hitung obligasi selalu dicatat sebesar nilai bukunya, yaitu nilai nominal dikurangi diskonto yang belum diamortisasi atau ditambah premium yang belum diamortisasi.
Harap perikasa kembali jawaban tersebut, terimakasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar